“Saya belum berani menyebut diri saya sukses. Tapi saya pikir banyak perjalanan hidup saya yang bisa saya ceritakan ke orang lain melalui buku, supaya anak muda atau anak band yang membaca buku ini ikut termotivasi dan terinspirasi,” papar Piyu dalam acara bedah bukunya Kompas Gramedia Book Fair di Gramedia Expo ,Surabaya, Jumat (15/4).
Ia mengungkapkan, perihatin dengan mental generasi band baru Indonesia yang dirasa kurang tangguh, sehingga tidak dapat meledak seperti band-band di era Piyu. Tak hanya lewat buku, sebelumnya Piyu telah bekerjasama dengan sebuah perusahaan rokok untuk menggelar ajang pencarian band-band pendatang baru. Saat itu, Piyu berpikir ingin membagi ilmu dengan anak-anak muda yang memiliki mimpi menjadi musisi.
“Setiap tahun ada event di Surabaya pencarian untuk menjadi superband. Saya pikir saya pernah menjadi seperti mereka. Saya merasa harus berbagi ilmu saya yang sudah saya dapatkan selama beberapa tahun berkarier di industri musik kepada anak-anak muda,” urainya.
Dalam acara tersebut Piyu juga menyumbangkan beberapa lagu secara acoustic bersama salah satu personil band baru yang sedang diproduserinya. Lagu-lagu yang dinyanyikan diantaranya Sobat, Kau Seperti Kekasihku dan Harmoni.
naskah dan foto : Subagus Indra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar