Dalam perayaan disnatalis tersebut diperagakan beberapa cabang olahraga di Smanor. Diantaranya, gulat, judo, silat dan karate yang baru tahun pertama ada di Smanor. Dalam pertunjukan tersebut dikeluhkan kondisi matras untuk latihan gulat dan judo yang kurang layak.
Ditengah prestasi Smanor yang kian tinggi, dengan dibuktikan melalui berbagai pencapaian juara ditingkat daerah, nasional maupun internasional, sarana prasarana pendukung proses pelatihan dan belajar mengajar dianggap perlu ditambah.
"Kami (Dinas Pendidikan Jatim) sangat mendukung prestasi Smanor. Maka tahun ini kami telah mengajukan permohonan ke dewan untuk penambahan sarana dan preasarana Smanor," ujar Harun disela-sela acara.
Harun mengimbuhkan, rencana pembangunan bisa dilakukan 2011 nanti. Sarana prasarana yang akan ditambah antara lain, lapangan voli pantai, kolam renang, gedung serbaguna dan asrama putri.
Sebelumnya sekolah yang mempunyai visi unggul dalam prestasi olahraga dengan berlandaskan intelektualias dan Imtaq tersebut, memiliki enam cabor yang menjadi jurusan pembinaan. Yaitu cabor gulat, judo, silat, renang, atletik dan sepak takraw.
Penambahan cabor voli pantai ini pun bukan tanpa alasan. Dinas pendidikan jatim sebelumnya melakukan kajian setelah datang surat perintah dari KONI pusat. "Saya berharap kedepan anak-anak dapat meningkatkan rasa percaya dirinya untuk lebih berprestasi lagi," katanya.
Sekolah yang beralamat di Desa Pagerwojo, Buduran, Sidoarjo ini berdiri sejak tahun 2000, bertepatan dengan penyelenggaraan PON XV Jatim. Berdasarkan PERGUM No.120 tahun 2008, sejak September 2009 sekolah yang membina ratusan atlet muda daerah Jatim tersebut berubah statusnya menjadi UPT Smanor Jawa Timur.
Pembinaan ini tak berujung sia-sia, banyak prestasi yang telah dicapai Smanor hingga saat ini. Untuk Kejurnas Remaja 2009 saja Smanor berhasil meraih Juara pertama untuk nomor Hot Sprint Kejurnas yunior dan remaja dengan 17 medali. Hampir 80 persen siswa–siswi di Smanor berprestasi di nomor cabangnya masing-masing.
Pada Popnas 2009 misalnya, Smanor sukses meraih tiga nomor. Yaitu Juara 1 nomor estafet atas nama Friska yesi, medali perak untuk nomor jalan cepat atas nama wulan dan medali perak untuk nomor 800 meter jarak menengah oleh Adi yudha.
Prestasi para alumni Smanor yang kini bergabung dalam pelatda, diantaranya Nur Rohman mendapatkan medali perak nomor sprint 400 meter di Sea Games kemarin. Heru Astrianto merengkuh medali perak nomor 400 meter Sea Games. Ali Wardana mendapatkan emas di PON Kalimantan Selatan. dan Slamet santoso meraih perak di PON untuk nomor lompat jauh.
Smanor mengambil siswa berprestasi dari seluruh kabipaten dan kota di Jatim. Selanjutnya akan diseleksi kembali menurut cabang olahraganya masing-masing. "Tahun ajaran ini ada 67 siswa baru," tutur kepala UPT Smanor Drs. Syamsudi, MM. N/F: Subagus Indra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar