Selasa, 19 Mei 2009

Geliat Darat Honda Nouva Comunity

Honda Nouva Community (HNC) Soerabaja merupakan komunitas pecinta, pemilik, pemerhati dan pengendara Honda Nouva di wilayah Jawa Timur. Komunitas ini berdiri 12 April 2009. Dan kini sudah memiliki lebih dari 30 anggota. Awal mula terbentuk komunitas ini diawali dari musyawarah pertamanya yang diadakan di Kebun Raya Purwodadi.

“HNC Soerabaja dapat dijadikan media dalam menambah link dan berbisnis” tutur Rizal selaku ketua HNC Soerabaja. Anggota HNC Soerabaja terdiri dari berbagai profesi dan mempunyai link yang bisa membantu kamu dalam berbagai bidang.

Koleksi mobil anggota HNC Soerabaja beragam, mulai dari yang standart sampai full modifikasi. Selain berkumpul di setiap malam minggu, HNC Soerabaja juga sering mengadakan acara tour. Seperti pada Sabtu (9/5) mereka melakukan city tour Surabaya yang dilanjutkan ke Pasuruan. Bersama dengan perwakilan HNC Semarang.

HNC Soerabaja membuka pintu bagi siapa saja yang berminat untuk bergabung. Dan salah satu syarat yang harus dipenuhi tentunya harus punya Honda Civic Nouva. Silahkan saja kamu datang ke kantor sekretariatnya di Bendul Merisi Permai C-8 Surabaya, atau tempat nongkrong mereka di GOR Delta Sidoarjo. (T: Subagus Indra/ F: Dhimas Angga)

Cak dan Ning 2009



Menyambut HUT Surabaya ke-716, paguyuban Cak dan Ning Surabaya gelar pemilihan duta wisata Surabaya 2009. Sabtu (16/5) bertajuk “Raise The Leader” yang dihadiri 28 finalis dimaksud mencari seorang pemimpin yang bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya, khususnya dalam mengembangkan dan mempromosikan Surabaya di bidang pariwisata. Bertempat di hotel Singgasana para finalis diadu bakatnya untuk mendapatkan duta dan menjabat selama 2009 hingga 2012.


Juri terdiri dari Sabrot M. (Dewan Kesenian Surabaya), Aribowo (Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unair), Yanyan Cahyana (Fikom Unair), Nunik Silalahi (Tata Busana), dan Dewa Gede Satria. Menetapkan Cak dan Ning wakil pertama, wakil kedua, wakli ketiga, favorit, berbakat dan persahabatan.


Event yang digelar seharian akhirnya mendapatkan Danu Tri Kurniawan dan Marisa Elvi Dayanti sebagai Cak dan Ning Surabaya 2009. Kali ini juri terkesan ketika Danu memberikan statment bahwa nantinya jika terpilih ingin mengembangkan kawasan hutan bakau di Surabaya Timur, seperti yang ada di Bali. Selain itu, Rizki Aprilian dan Ferbika Mitamadella terpilih sebagai wakil 2. Wakil 3 direbut Ahmad Fadli Ramadhan dan Nabila Purwita Kurnita Sari.

Danu Tri Kurniawan mampu membuat penonton terkesan, alhasil lulusan 2006 dan Luth Lovita Surodjo Putri terpilih menjadi Cak dan Ning favorit 2009. Saat karantina Cak dan Ning Persahabatan terpilih Eric Stenly dan Sukma Ayu Kartika. Achmad Anggiek Wibowo dan Annisa Rulita Sadono dinobatkan sebagai Cak dan Ning Berbakat.

Selain penampilan para finalis, acara ini dihadiri Raka Raki 2008 serta dimeriahkan oleh fashion show dari paguyuban Cak dan Ning Surabaya. Hadir pula 14 pasang duta wisata perwakilan daerah lain seperti, Ambon, Padang, Kutai Kartanegara, Kota dan Kabupaten Malang, Yogjakarta, Solo, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan, Kota dan Kabupaten Probolinggo. (T: Subagus Indra/ F: Dhimas Prasaja)

Project Pop Tanpa Sound Yang Mantab

Siapa tak mengenal Project pop? Jumat (15/5) grup musik beraliran parodi ini menghibur warga Surabaya dengan mempertunjukkan aksinya yang memukau banyak penonoton. Dengan ciri khas lagu dan aksi panggung yang kocak, foreplay club Surabaya Town Square (Sutos) dibuat heboh. Grup yang digawangi Kartika Rachel Setia Rejeki Panggabean (Tika), Wahyu Rudi Astadi (Odie), Djoni Permato (Udjo), mochammad Fachroni (Oon), Herman Josis Mangkallu (Yosi) dan Gumilar Narrochman (Gugum) ini mengaku senang dapat tampil dan datang ke Surabaya. “Kita sudah sering ke Surabaya, lebih-lebih waktu kita masih ngisi acara di salah satu stasiun televisi nasional. Yang bikin kita ribet harus bolak-balik Jakarta-Surabaya” tutur Odie Ia pun menambahkan “dalam kesempatan kali ini kami menyanyikan lebih dari 10 lagu. Karena diyakini Penonton Surabaya sangat apresiatif terhadap musik yang kita bawakan, walaupun mereka nggak tahu musik itu” ungkapnya becanda. Acara yang disponsori salah satu perusahaan rokok ini dinilai dahsyat oleh para penonton. “Hanya saja permainan lampu dan sound yang ditampilkan kurang bagus”, ungkap Didik salah satu penonton. Sayang saat dimintai keterangan mengenai kurang maximalnya Lighting & Sound, Silas Manager Marketing Event foreplay club Surabaya tidak mau berkemontar dengan alasan sibuk dengan partynya. (T: Subagus Indra/ F: Dhimas Prasaja)

Miss Distro Untuk Pariwisata Gaul


Kategori pemilihan model wisata yang diselenggarakan Pemerintah, Perusahaanpun beragam, mulai yang terbesar Miss Universe, Miss Indonesia, Raka-Raki, bahkan pemilihan duta wisata Surabayapun pernah terselenggara. Kini Rabu (13/5) giliran surat kabar harian sore menyelenggarakan event bertajuk “Pemilihan Miss Distro Jawa Timur 2009”, acara ini diselenggarakan di Royal Plaza Surabaya ini menarik perhatian pengunjung yang ada. Selain digelar pemilahan Miss Distro, event ini menyuguhkan 28 outlet distro yang tersebar dengan produk diskon 20-50%.

Seperti pemilihan Miss pada umumnya, event ini dikemas apik juga memiliki kriteria penjurian yang meliputi padu padan busana yang dikenakan para peserta, kepribadian peserta, wawasan tentang pariwisata Jawa Timur, make up yang dipakai dan pengetahuan umum.

“Seorang model tidak hanya lenggak-lenggok di atas cat walk saja, tetapi juga harus memiliki wawasan yang luas”. Sebagai juri adalah Miduk dari distro Dr Funky, Ridwan perwakilan Disparta Jatim, Aswid dari Hayomi dan Sugiyanto melalui Natasa. Juara terpilih nantinya Juara Pertama, Runer Up dan juara terfavorit, kemudian Juara Pertama dan Juara Favorit yang terpilih akan dinobatkan sebagai Duta Pariwisata Jawa Timur”. Ungkap Wilana salah satu peserta dari SMA YPPI beserta rombongannya.

Menurut Adrizal S.E, Ak salaku ketua umum Miss Distro, event ini sepenuhnya didukung oleh Dinas Pariwisata (Disparta) Jawa Timur bertujuan untuk mewadahi wiraswasta muda yang bergelut dalam bisnis Distro yang berkemauan terus berkembang. Bukan itu saja, kita ingin mewujudkan wisata belanja yang ada di Surabaya seperti halnya kota Bandung”, ujarnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Manager Pemasaran & Sirkulas Surat Kabar harian sore juga mengaku, yang berbeda dari event ini yaitu penyelenggara mengkolaborasikan antara pariwiasta Jawa Timur dan dunia anak muda yang identik dengan kata “Gaul”. Acara yang sempat di hadiri oleh Ibu Nina Soekarwo (isteri Gubernur Jawa Timur) ini rencananya akan diselenggarakan setiap tahunnya, jelasnya kembali. (T: Subagus Indra/ F: Denny GE)

Senin, 18 Mei 2009

15 Tahun Boomerang Berdiri


Boomerang stay live....” seru Roy pada penonton. Suasana dinginnya malam seolah tak terasa saat gegap gempita menyelimuti ruangan colours pub and restaurant ketika anniversary Boomerang ke-15. Walaupun lama tidak muncul dibelantikan musik Indonesia, Boomerang masih ditunggu penggemarnya. Terbukti kehadiran Boomers menambah marak acara.

Dengan membawakan 10 lagu andalan, Boomerang sisipkan 4 lagu dari album terbarunya “Suara Jalanan”, seperti suara Jalanan, Aurora, Superior dan Seumur Hidupku. albim ini sekaligus menjadi bukti eksistensinya diblantika musik Indonesia.


“Album kedelapan ini kami ciptakan akan inspirasi kehidupan sehari-hari, dari berita dan tentunya boomers yang selalu mendukung kita. Fanatisme positif yang mereka punya menjadi semangat tersendiri buat kami untuk terus berkarya dan menghasilkan musik yang berkuaitas” tutur Henry.
Dirayaan Band yang pernah sukses lewat album X’travaganza, Kehadiran juga mengenalkan Andri (giutar). “Saya senang telah diberi kesempatan bergabung dengan Boomerang, selain diberikan kebebasan dalam berkarya, komunkasi antar anggota juga sangat baik” jelasnya pada wartawan.

Ditahun 2009 kini Boomerang memiliki formasi baru, diantaranya Roy Jeconiah Isoka Wurangian (vokal), Hubert Henry Limahelu ‘HH5H (bass), Farid Martin (drum), Andry Franzzy (gitar) melahirkan album ke delapan. “Dibutuhkan sebuah loyalitas untuk tetap bertahan. Jangan jadikan ngeband sebagai batu loncatan untuk menjadi sukses, mencintai juga totalitas harus dijaga”, tambah Roy diakhir acara. (T: Subagus Indra/ F: Denny GE)

Sabtu, 09 Mei 2009

Lain Kota Lain Rasa


Bentuknya mirip dengan menu sederhana telur dadar rumahan. Namun, menu yang satu ini bukan olahan telor bercampur irisan bawang merah, layaknya telur dadar pada umumnya. Telur dadar yang satu ini berisi beras ketan putih, dengan sangraian kelapa parut, dan butiran kacang goreng. Ditumbuk dan dibubuhkan diatas menu kriuk ini. Mmm… tentunya mengundang selera setiap orang yang meliriknya.

Ya, kerak telor. Itulah nama menu yang satu ini. sesuai dengan namanya, kuliner khas betawi ini berbahan dasar telur. Berbeda dengan kota asalnya Jakarta, Di Surabaya pedagang kerak telor mencoba untuk menawarkan sesuatu yang berbeda.

Rasa khas yang dimiliki kerak telor pada umumnya, kini disulap dengan tambahan rasa yang lebih variasi. Seperti rasa Balado, Keju, Barbeque, Pizza dan rasa Spesial. Diantara berbagai rasa yang ditawarkan, para pelanggan lebih menggemari kerak telor dengan rasa barbeque, keju dan balado. “Orang-orang paling seneng sama tiga rasa mas.”Ujar Idrus, salah satu pedagang kerak telor di jalan Kusuma Bangsa, Surabaya.

Taburan bumbu-bumbu berpadu dengan keringnya kerak telor menghasilkan rasa yang begitu pas. Aroma telur khas Betawi bersinergi dengan berbagai rasa pilihan yang disuguhkan, menghasilkan keunikan rasa di lidah para penikmatnya.

Campuran telur, beras ketan putih dan berbagai macam bumbu, begitu unik dan menarik. Belum lagi Parutan kelapa yang disangrai dan butiran kacang goreng yang ditumbuk, dibubuhkan diatasnya, membuat rasa kerak telor semakin menjadi incaran pecinta kuliner.

Anda ingin kerak telor yang lebih unik. Yaitu kerak telor Rasa Spesial. Ya, Tambahan aksesoris wijen, keju parut, keju bubuk dan siraman susu kental membuat kerak telor ini semakin lebih spesial. Dengan harga Rp 11 hingga Rp. 12 ribu, kita sudah dapat menikmati rasa spesial dengan berbagai rasa. Untuk pemesanan kerak telor dengan satu rasa, kita hanya merogoh kocek sebesar Rp.8 hingga 10 ribu.

Bisa telur ayam dan Bebek
Ada dua macam telur yang digunakan sebagai bahan dasar makanan ini. Yaitu, telur ayam dan telur bebek. Bedanya, jika menggunakan telur bebek kita dapat menikmati rasa yang lebih gurih dibanding dengan telur ayam. Tetapi untuk itu, kita harus merogoh kocek yang lebih dalam. Yaitu, selisih harga seribu rupiah lebih mahal.

Dalam proses pembuatannya, untuk medapatkan aroma dan rasa yang lebih lezat, jajanan yang telah ada di kota pahlawan sejak empat bulan yang lalu ini, dimasak dengan tungku sebagai pengganti kompor.”Kalau pakai kompor memang lebih cepat, tetapi aroma sama rasanya beda dengan pakai tungku. Soalnya kita lebih cari aroma dan rasanya itu,” Ungkap pria berusia 28 tahun ini.

Untuk mendapatkannya anda tidak perlu bingung, di Surabaya sudah banyak menjamur pedagang yang menjual kerak telor. Misalnya saja saat kita melintas di jalan raya Kusuma Bangsa, di sisi jalan Semolowaru dekat Kampus Perbanas, serta di jalan Kedung Doro banyak dijumpai penjual kerak telor. (T/F: Subagus Indra)

Kotak Gebrak surabaya


Untuk yang ke-9 kalinya SMK Rajasa menggelar acara Creative Generation in Art (CGA). Acara yang dihelat pada jumat (8/5) di lapangan Basra itu menghadirkan grup Band Kotak Sebagai guest star. “Acara tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena selain menampilkan 10 finalis band CGA juga menghadirkan band nasional seperti Kotak”, tutur Zenitha selaku ketua pelaksana CGA.

Wanita yang juga menjabat sebagai pembina OSIS SMK Rajasa itu menuturkan bahwa acara ini dibuat bartujuan untuk menyalurkan minat dan bakat siswa-siswi SMK Rajasa dalam hal bermusik. Disamping itu, juga dijadikan refresing bagi mereka yang baru menjalani Ujian Akhir Nasional, jelasnya bangga akan kreatifitas siswa-siswinya.

Raga selaku Manager Band Kotak juga mengaku puas dan bangga akan antusias yang dibuat para pelajar SMK Rajasa. Kerena memang begini seharusnya, remaja di usia dini harus lebih kreatif dalam berorganisasi. Mereka juga dapat menggali kegiatan positif agar bisa bermanfaat dikemudian hari, ujarnya diruang Artis.

Band yang digawangi Tantri Syailindri Ichalasari (Vokal), Swasti Sabdastantri (Bass), Mario Marcella (Guitar), Haposan Harianto Tobing (Drum) ini ‘beraksi’ dengan memainkan 8 lagu saja mulai dari album pertama dan kedua mereka. “Acara kayak gini emang seru abis" tukas tantri yang juga merupakan penggila sego sambel ini.

walaupun penonton sempat beberapa kali melakukan kerusuhan kecil, tapi hal tersebut dapat segera dicegah melalui instruksi yang diberikan Kotak dan tentunya dengan bantuan keamanan. (T: Subagus Indra/ F: Denny GE)

Ello Live in Concert


Belum jangkap 2 bulan menghibur kampus dan pub yang ada di Surabaya, kini Ello penyanyi solo Jumat (8/5) kembali menghibur dengan hits singgle yang dibawakannya. Walaupun bolak-balik Jakarta Surabaya, ternyata pemilik nama lengkap Marcello Siahaan masih digemari warga Surabaya. Ini dibuktikan saat "Ello live in concert at Van Java Surabaya". Dengan 10 lagu yang dibawakan mulai dari album pertama hingga album ketiga, para pengunjung yang hadir dapat terhibur olehnya.

Vicky selaku ketua pelaksana mengaku event kali ini lebih berorientasi pada musik Indonesia. Kami memilih Ello berdasar request lagu yang banyak, baik dari radio maupun program musik di televisi”.Ujarnya disela-sela acara.

Penyanyi yang baru mengeluar;kan single keduanya "Andai (Selamanya)"itu mengaku senang dapat manggung kembali di Surabaya. “Saya tidak masalahkan in door ataupun out door yang jadi ajang pertunjukan saya, yang penting bisa menghibur semua penonton yang hadir”, tuturnya (T: Subagus Indra/ F: Denny GE)